Kamis, 09 Februari 2012

TENAGA SUKWAN UJUNG TOMBAK PERUBAHAN


Untuk melakukan sebuah perubahan tentu saja harus ditunjang oleh beberapa hal  yaitu salah satunya adalah  niat yang tulus, kerja  keras,kompak, sabar dan pantang berputus asa kadang kala juga memerlukan pengorbanan yang tidak sedikit. Begitu pula dengan menciptakan sebuah perubahan di sebuah instansi dalam hal ini disebuah sekolah khususnya di SD Negeri 4 Selomukti Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo yang akhir-akhir ini bergeliat berusaha bergerak dan merangkak berusaha bangkit dari kubangan lumpur (keterbelakangan) menuju alam kesempurnaan (kemajuan )di bidangnya dalam hal ini dunia pendidikan.
Berbekal  hal tersebut di atas serta sikap demokrasi penuh dari Kepala Sekolah ( MOH. HASAN ), SD Negeri 4 Selomukti berusaha berbenah diri dengan banyak mengadakan perubahan-perubahan  di segala lini al :
1.       Merubah papan tulis dari papan kapur menjadi papan spidol
2.       Setiap ruang kelas di lengkapi dengan seperangkat komputer
3.       Sebagian rombel dalam pembelajarannya mempergunakan LCD Proyektor
4.       Berusaha melengkapi perangkat pembelajaran sesuai kurikulum
5.       Membuat LOGO Sekolah
6.       Membuat WEB SITE Sekolah
7.       Tiap guru mempunyai  EMAIL  dll.
Perubahan-perubahan tersebut dapat dilakukan dengan perjuangan yang panjang dan pengorbanan yang tidak sedikit dari kalangan guru-guru baik guru PNS lebih-lebih guru sukwan yang jauh tidak kalah giatnya dari yang sudah PNS.  Berbicara masalah guru sukwan di SD Negeri 4 Selomukti kami sangat tertarik untuk untuk membahasnya lebih dalam .
SD Negeri 4 Selomukti memang mempunyai banyak guru sukwan  sehingga  sempat banyak menimbulkan prokontra . Namun akhir-akhir ini Kepala Sekolah mulai belajar mengoptimalkan tenaga sukwan yang ada sesuai dengan kemampuannya masing-masing walaupun masih banyak menemukan kendala / kesulitan. Banyaknya tenaga sukwan dengan tingkat kemampuan yang berbeda terkadang menjadi kendala dalam melakukan perubahan-perubahan lebih-lebih dengan yang skill dan kemampuannya dibawah rata-rata. Guru sukwan dengan skill dan kemampuan di bawah rata-rata biasanya hanya banyak menuntut kepada sekolah sedangkan mereka tidak bisa memberikan kontribusi apa-apa sama sekali  kepada sekolah lebih-lebih kepada siswa.
Sejujurnya kami salut dan banyak berterima kasih kepada guru-guru sukwan  SD Negeri  4 selomukti yang telah banyak berjuang menciptakan perubahan dan tidak lupa pula kami berharap kepada guru sukwan yang masih banyak akal-akalan (malas) untuk secepatnya melakukan perubahan pada dirinya sendiri agar tidak dikatakan guru yang  tidak tahu malu.